Pengertian, Jenis, Ciri, Kebaikan dan Keburukan Pasar Oligopoli - Adalah mari kita pelajari materi dibawah ini secara bersama sama dan semangat penuh.
Pengertian Pasar Oligopoli
Oligopoli berasal dari kata oligo yang berarti beberapa dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Dan bila pasar tersebut hanya dikuasai oleh dua penjual disebut sebagai pasar duopoli.
Jenis Pasar Oligopoli
Karena dalam pasar ini diperjualbelikan dua macam barang, yakni barang homogen dan diferensial (berbeda corak) maka ada dua macam oligopoli, sebagai berikut.
1) Oligopoli murni, yaitu oligopoli yang menjual barang homogen (sama) seperti industri paku, seng, semen, pipa besi, dan lain-lain.
2) Oligopoli diferensial, yaitu oligopoli yang menjual barang diferensial (berbeda corak) seperti rokok, mobil, komputer, dan lain-lain.
Ciri Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1) Hanya ada beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjualbelikan bisa bersifat homogen (sama) atau diferensial (berbeda corak).
3) Sulit dimasuki perusahaan baru karena umumnya pasar ini membutuhkan modal besar dan keahlian manajerial yang tinggi, contohnya industri semen, industri mobil, dan lain-lain.
4) Membutuhkan peran iklan (advertising) untuk bersaing mempromosikan produk.
5) Pada umumnya terdapat satu market leader (pemimpin pasar) di antara sejumlah oligopolis yang ada. Market leader adalah oligopolis yang mempunyai kekuatan untuk menentukan harga karena dia menguasai pangsa pasar yang terbesar. Harga yang ditetapkan market leader akan diikuti oleh oligopolis lainnya. Contoh; Pada pasar minuman, market leader-nya adalah Aqua; pada pasar sepeda motor, market leader-nya adalah Honda.
6) Harga jual tidak mudah berubah, karena penjual lebih suka bersaing dalam hal mutu, kemasan, pelayanan, dan lain-lain. Jumlah penjual yang terbatas membuat mereka enggan bersaing dalam masalah harga.
Persaingan harga (misalnya dengan membanting harga) hanya akan merugikan mereka sendiri. Bahkan, ada kemungkinan antara mereka saling bekerja sama dalam menentukan harga, sehingga mereka bisa membentuk kartel atau trust. Kartel adalah kerja sama beberapa perusahaan dalam pengadaan barang atau dalam pemasaran barang, atau bisa juga meliputi keduanya. Adapun trust adalah peleburan beberapa perusahaan menjadi satu perusahaan baru dengan tujuan menguasai pasar. Apabila kartel dan trust sudah terbentuk maka struktur pasar bisa mengarah ke bentuk pasar monopoli.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki kebaikan dan keburukan. Kebaikan pasar oligopoli adalah, sebagai berikut:
1) Bisa memberikan kebebasan kepada pembeli untuk memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan karena barang yang diperjualbelikan di pasar oligopoli salah satunya adalah barang yang berbeda corak.
2) Mampu menyediakan dana untuk penelitian dan pengembangan produk yang didapat dari keuntungan yang besar sehingga mendorong munculnya penemuan baru. Menurut Peter Ferdinand Drucker seorang ahli ekonomi dan profesor pada beberapa universitas di Amerika, sekarang ini biaya untuk melakukan penelitian dan pengembangan jumlahnya lebih besar dibanding biaya untuk membayar tenaga kerja. Ini berarti kegiatan penelitian dan pengembangan memiliki peran besar untuk kemajuan suatu perusahaan.
3) Dibandingkan dengan pasar monopoli, pasar oligopoli lebih memerhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan antarpenjual dalam hal mutu, kemasan, ukuran, bentuk, cara pembayaran (kontan atau angsuran), pemberian hadiah dan garansi.
Adapun keburukan pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
1) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan karena keuntungan yang didapat oligopolis sangat besar dan diterima secara terus-menerus. Keburukan seperti ini juga terjadi pada pasar monopoli.
2) Harga cenderung stabil dan bila harga tersebut terlalu tinggi maka bisa mendorong timbulnya inflasi. Inflasi adalah keadaan di mana hargaharga terus-menerus naik yang disebabkan beredarnya jumlah uang yang melebihi kebutuhan.
3) Bisa menimbulkan pemborosan biaya produksi. Ini terjadi bila para oligopolis bekerja sama dalam pengadaan bahan baku atau dalam penentuan harga jual. Kurangnya semangat bersaing karena adanya kerja sama membuat orang bekerja lebih boros dibanding bila tidak ada kerja sama apapun antar-oligopolis.
4) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor-faktor produksi walau tak separah pada pasar monopoli.
5) Sulit ditembus oleh perusahaan baru yang ingin memasuki pasar, karena membutuhkan modal besar dan keahlian manajerial yang tinggi.
6) Bisa berkembang menjadi pasar monopoli, bila antar-oligopolis saling bekerja sama.
Untuk mengatasi keburukan pasar oligopoli pemerintah dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1) Mengeluarkan undang-undang anti-trust.
2) Memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar oligopoli.
0 Response to "Pasar Oligopoli"
Post a Comment