Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang - Adalah langsung saja kita bahas berdasarkan materi berikut ini.

Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang



Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Uang

Jumlah uang yang diminta masyarakat tidak tetap, kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Mengapa permintaan uang bisa naik atau turun? Karena banyak faktor yang bisa memengaruhi naik turunnya uang. Faktorfaktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dorongan Melakukan Transaksi (Transaction Motive)
Agar bisa melakukan transaksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, masyarakat memerlukan uang. Semakin tinggi pendapatan, umumnya akan semakin tinggi pula jumlah uang yang harus disiapkan untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, permintaan terhadap uang juga akan semakin tinggi.

b. Dorongan Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Untuk menghadapi berbagai kejadian yang tidak terduga, seperti sakit dan kecelakaan, masyarakat perlu memegang uang untuk berjaga-jaga. Pada umumnya semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula jumlah uang yang diperlukan untuk berjaga-jaga. Dengan demikian, akan semakin tinggi pula permintaan terhadap uang.

c. Dorongan Spekulasi (Speculation Motive)
Masyarakat yang berpendapatan tinggi biasanya mampu melakukan transaksi yang bersifat spekulatif untuk mencari keuntungan, misalnya melakukan jual-beli valuta asing dan saham. Hal ini mendorong tingginya permintaan mereka terhadap uang. Sebaliknya, masyarakat yang berpendapatan rendah tidak bisa melakukan transaksi spekulatif sehingga permintaan mereka terhadap uang juga rendah. Dorongan melakukan transaksi, berjaga-jaga, dan dorongan spekulasi, ketiganya merupakan pendapat yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes yang disebut dengan Teori Liquiditas. 

d. Tingkat Harga
Apabila harga-harga barang dan jasa semakin tinggi, semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap uang, karena masyarakat membutuhkan uang lebih banyak untuk membayar harga-harga yang semakin mahal Sebaliknya, jika harga-harga barang dan jasa turun maka permintaan masyarakat terhadap uang pun ikut menurun.

e. Tingkat Suku Bunga
Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil permintaan terhadap uang. Mengapa demikian? Karena, dengan semakin tingginya tingkat suku bunga, masyarakat akan lebih suka menabung uangnya di bank daripada menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain.

f. Ekspektasi atau Perkiraan (Ramalan)
Apabila masyarakat meramalkan keadaan ekonomi menjadi lebih baik maka permintaan terhadap uang akan meningkat, sebab masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan transaksi lebih banyak atau melakukan spekulasi lebih banyak.

g. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa
Agar bisa melakukan pembelian atas peningkatan produksi barang dan jasa, masyarakat membutuhkan uang lebih banyak sehingga permintaan akan uang pun meningkat.



Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang

Seperti permintaan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, kadang kala naik kadang kala turun. Hal itu terjadi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Faktor-faktor tersebut adalah:

a. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral. Dengan melakukan kebijakan moneter, Bank Sentral dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter tersebut di antaranya adalah:
1) Kebijakan Pasar Terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga).
2) Kebijakan Diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga).
3) Kebijakan Cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum).
4) Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar.
5) Kebijakan mencetak uang baru dan menarik uang lama.

b. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Pada umumnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, akan semakin banyak jumlah uang yang dimiliki (diterima) masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.

c. Tingkat Harga
Kenaikan biaya produksi (misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM akibat pengurangan subsidi) umumnya akan menyebabkan naiknya hargaharga barang dan jasa. Jika harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut. Itu berarti, pemerintah perlu menambah jumlah uang yang beredar.

d. Selera Masyarakat
Jika selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat maka akan mendorong peningkatan permintaan. Jika permintaan meningkat, maka harga barang dan jasa akan meningkat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.

e. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa
Selain mampu memengaruhi permintaan uang, meningkatnya produksi barang dan jasa juga bisa memengaruhi penawaran uang. Peningkatan produksi barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan deflasi. Agar tidak terjadi deflasi, pemerintah perlu menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

f. Kebijakan Anggaran yang Dianut
Jika negara menjalankan kebijakan anggaran defisit, maka semakin tinggi belanja negara akan semakin tinggi pula penawaran uang, sebab Bank Sentral harus menyediakan uang lebih banyak untuk menutupi anggaran yang defisit. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencetak uang baru. Dan, pencetakan uang baru sudah pasti akan menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

0 Response to "Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang"

Post a Comment