Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran - Adalah langsung saja mari kita bahas dan pelajari berdasarkan uraian materi berikut ini.
Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan
Mengapa permintaan suatu barang bersifat elastis? Apa sebabnya? Dan mengapa barang yang lain bersifat inelastis? Apa sebabnya? Mengapa pula ada barang yang bersifat elastis sempurna dan inelastis sempurna? Jawabnya adalah karena ada faktor-faktor yang bisa memengaruhi suatu barang bersifat elastis, inelastis, unitary, elastis sempurna atau in elastisitas sempurna. Faktor-faktor yang bisa memengaruhi elastisitas permintaan suatu barang dijelaskan berikut ini.
a. Jenis Barang
Bila suatu barang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok (primer) maka sifat permintaannya adalah inelastis (harga banyak berubah, tapi permintaan sedikit berubah). Mengapa demikian? Karena, walaupun harga melambung naik orang tetap akan membelinya demi kelangsungan hidup. Contoh barang ini adalah beras. Akan tetapi, bila suatu barang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier (mewah) maka sifat permintaannya adalah elastis (harga sedikit berubah, tapi permintaan sangat banyak berubah). Mengapa demikian? Karena dengan melihat harga yang berubah misalnya naik, orang akan menunda dulu permintaannya dan menunggu harga turun kembali.
b. Ada Tidaknya Barang Substitusi/Pengganti
Bila suatu barang (X) memiliki barang substitusi (Y) maka bila harga barang (X) naik orang akan beralih membeli barang substitusi (Y). Ini berarti kenaikan harga barang “X” akan mengurangi permintaan terhadap barang “X” dalam jumlah yang banyak, sehingga sifat permintaan barang “X” adalah elastis. Semakin tinggi kemampuan barang lain untuk mengganti barang tersebut maka permintaan terhadap barang X semakin elastis. Sebaliknya, bila suatu barang tidak memiliki barang substitusi, maka sifat permintaan barang tersebut adalah inelastis.
c. Harga Barang
Bila harga suatu barang sangat murah maka kenaikan harga barang tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap permintaan. Misalnya, harga satu ikat bayam Rp150, bila naik menjadi Rp250 permintaan tidak akan berkurang banyak karena setiap orang mampu membayarnya. Dengan demikian, permintaan terhadap bayam bersifat inelastis.
d. Keyakinan dan Tradisi
Ada sejumlah barang yang harus dipergunakan untuk mengikuti keyakinan dan tradisi/kebiasaan tertentu. Walaupun harga barang-barang tersebut naik, orang tetap akan membelinya. Dengan demikian, sifat permintaannya adalah inelastis.
e. Frekuensi Pembelian Barang
Bila suatu barang cukup dibeli satu kali setahun (seperti payung) atau satu kali dalam dua tahun (seperti bantal, guling) dan harga barang-barang tersebut tidak terlalu mahal, maka bila terjadi kenaikan harga tidak akan begitu memengaruhi permintaan. Mengapa? Karena orang berpikir: barang itu hanya dibeli satu kali dalam setahun atau satu kali dalam dua tahun. Sehingga sifat permintaannya adalah inelastis.
f. Selera
Bila selera masyarakat sedang meningkat pada suatu barang maka sifat permintaannya adalah inelastis. Akan tetapi bila selera turun maka sifat permintaannya menjadi elastis.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran
a. Jenis Barang
Bila barang yang ditawarkan merupakan barang hasil pabrik, umumnya sifat penawaran elastis, karena produsen dapat leluasa menambah atau mengurangi produk. Akan tetapi, bila barang yang ditawarkan merupakan barang hasil pertanian maka umumnya sifat penawarannya inelastis, karena hasil pertanian sangat dibatasi masa panen dan musim. Yang perlu diketahui, khusus pada awal panen, barang pertanian masih bersifat elastis karena hasil panen masih melimpah. Sifat elastis berangsur-angsur berubah menjadi in elastis seiring berakhirnya masa panen.
b. Tujuan Tertentu
Bila produsen memiliki tujuan tertentu, misalnya ingin meraup laba yang lebih besar dengan cara menimbun barang maka pada suatu saat permintaan dari barang yang ditimbun tersebut bersifat inelastis. Karena walaupun harga naik cukup tinggi, barang tetap susah dicari sebab produsen menawarkannya dalam jumlah terbatas.
c. Tingkat Teknologi
Patung Asmat dibuat dengan teknologi yang sederhana dan menggunakan keahlian tangan manusia. Patung Asmat tidak dibuat dengan menggunakan mesin modern. Dengan demikian, penawaran patung Asmat bersifat inelastis. Walaupun harga naik sangat tinggi, jumlah yang ditawarkan masih terbatas karena tingkat teknologi yang sederhana.
d. Kapasitas Produksi
Bila kapasitas produksi (kemampuan memproduksi) suatu barang belum digunakan sepenuhnya (belum optimal) maka sifat penawaran barang tersebut adalah elastis, karena produsen masih sanggup menambah jumlah produksi. Akan tetapi, bila kapasitas produksi sudah optimal maka sifat penawarannya inelastis bahkan bisa inelastis sempur
e. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen maka semakin tinggi penawaran, demikian pula sebaliknya.na, karena jumlah produksi tidak dapat ditambah lagi.
0 Response to "Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran"
Post a Comment