Kaitan Kebijakan Fiskal dengan Moneter

Kaitan antara Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter - Kebijakan pemerintah dalam mengurangi ketidakstabilan ekonomi pada mulanya hanya menggunakan kebijakan moneter. Misalnya, dengan memperketat atau memperlonggar jumlah kredit (tight/easy money policy) yang diberikan oleh bank-bank umum, mengubah tingkat suku bank (politik diskonto), dan operasi pasar terbuka (membeli atau menjual suratsurat berharga). Dalam kondisi inflasi, pemerintah melakukan kebijakan moneter yang bersifat mengurangi jumlah uang beredar dengan melakukan kebijakan pasar terbuka. Apa sajakah kebijakan pasar terbuka itu?

Di antaranya dengan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau obligasi negara, menaikkan suku bunga (politik diskonto), menaikkan cadangan kas minimum bank umum, kebijakan kredit selektif, pemotongan nilai mata uang dalam negeri (sanering), memusnahkan uang lama, membatasi pencetakan uang baru. Sedangkan dalam keadaan depresi, pemerintah melalui Bank Sentral menambah jumlah uang beredar dengan membeli SBI atau obligasi negara, menekan tingkat suku bunga bank, dan melonggarkan jumlah kredit bank. Dengan demikian, maka investasi dalam perekonomian diharapkan akan terus meningkat dan depresi akan teratasi.
Kaitan Kebijakan Fiskal dengan Moneter



Namun, kebijakan moneter saja kadang tidak dapat mengatasi depresi. Sebab tingkat suku bunga yang sudah begitu rendah ternyata tidak dapat mendorong timbulnya investasi karena orang lebih senang menyimpan uang tunai.

Dengan adanya kelemahan kebijakan moneter tersebut maka kebijakan fiskal sangat berperan. Namun, kebijakan fiskal tidak dapat dijalankan secara serta merta (bersifat kaku/kurang fleksibel) karena harus dilakukan melalui serangkaian birokrasi (misalnya perubahan APBN pada pertengahan tahun anggaran) dan pada umumnya kebijakan moneter lebih dapat diterima masyarakat daripada kebijakan fiskal.

Untuk itu, kombinasi antara keduanya sangat diperlukan dalam menanggulangi inflasi atau deflasi, misalnya dengan politik harga, pengawasan harga, penjatahan, dan sebagainya.



Sekian mengenai Kaitan Kebijakan Fiskal dengan Moneter, semoga bermanfaat.

Related Posts :

  • Asas dan Cara Penyusunan APBN Asas dan Cara Penyusunan APBN  - Bagaimana penjelasan dari materi ini, langsung saja disimak. Asas Penyusunan APBN Penyusunan A… Read More...
  • Tujuan APBN Tujuan APBN - Sudahkah Anda mempelajari UUD 1945 yang telah diamendemen? Tujuan APBN pun termuat di dalamnya. Perhatikan pasal berikut ini… Read More...
  • Cara Pertanggung Jawaban APBN Cara Pertanggungjawaban APBN - Setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan pasti memerlukan pertanggungjawaban. Begitu pula Anda, sebagai seo… Read More...
  • Pelaksanaan dan Pengawasan APBN Pelaksanaan dan pengawasan APBN – Untuk penjelasannya simak penjelasan berikut; Pelaksanaan APBN Anda telah mempelajari asas dan ca… Read More...
  • Fungsi APBN Fungsi APBN - Fungsi APBN bagi negara adalah sebagai berikut, yaitu ada 3 Fungsi Stabilitas, Fungsi Distribusi, Fungsi Alokasi Fungsi … Read More...

0 Response to "Kaitan Kebijakan Fiskal dengan Moneter"

Post a Comment