Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional - Mengapa setiap negara baik negara yang sedang berkembang sampai negara yang telah maju melakukan perdagangan internasional? Untuk mengetahui jawabannya, Anda perlu mempelajari faktor-faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut.


Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Mengapa perbedaan kekayaan sumber daya alam dapat menimbulkan perdagangan internasional? Bumi tempat kita berpijak ini terdiri atas berbagai negara yang memiliki sumber daya alam yang berbeda. Sumber daya alam merupakan faktor produksi negara. Maka, setiap negara dikata- kan memiliki keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara.

Misalnya, Negara Canada memproduksi ikan salmon sedangkan Negara Indonesia memproduksi hem batik. Kedua negara tersebut dapat melakukan pertukaran. Hal seperti inilah yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional.


Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional




Perbedaan Selera
Ternyata perbedaan selera pun dapat mengakibatkan timbulnya perdagangan internasional. Perhatikan! Negara A dan Negara B samasama menghasilkan daging sapi dan daging ayam dalam jumlah yang hampir sama. Namun, masyarakat Negara A tidak menyukai daging sapi sedangkan masyarakat Negara B tidak menyukai daging ayam. Apa yang terjadi? Dengan adanya perbedaan selera tersebut ternyata dapat terjadi ekspor yang menguntungkan di antara kedua negara. Negara A mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara B mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam. Jadi, sekalipun kondisi produksi di semua daerah serupa, setiap Negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.


Perbedaan Iklim
Perdagangan internasional pun dapat terjadi akibat perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan keterbatasan potensi sumber daya alam di setiap negara. Akibatnya, tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri. Karena itu suatu negara memilih untuk mencukupi kebutuhannya dengan mengimpor ke negara lain. Sebagai contoh, rakyat Indonesia gemar mengonsumsi tahu-tempe yang selain murah juga bernilai gizi tinggi. Bahan baku tahu-tempe adalah kedelai. Padahal tanaman kedelai tidak terlalu baik ditanam Indonesia. Kalaupun bisa hasilnya tidak akan memenuhi kebutuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Maka, untuk mencukupi kebutuhan kedelai Indonesia harus mengimpor atau membelinya dari negara lain.


Prinsip Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage)
Indonesia kaya dengan aneka tanaman pertanian dan perkebunan. Di antaranya perkebunan tebu. Tebu merupakan bahan baku gula. Tapi mengapa produksi gula yang dihasilkan Indonesia tidak cukup memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri? Jika Anda perhatikan, pabrik-pabrik gula yang ada di Indonesia merupakan peninggalan penjajah. Akibatnya, teknologi produksi gula pun terbatas sehingga biaya produksi gula menjadi tinggi. Bahkan pemerintah menutup operasi pabrikpabrik tua yang sudah tidak efisien lagi. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri pemerintah mengimpor gula. Kebijakan pemerintah dalam mengimpor gula ini berdasarkan prinsip keunggulan komparatif.

Prinsip ini mengatakan bahwa setiap negara akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekspor barang dan jasa yang biayanya relatif lebih rendah (artinya lebih efisien dibanding negara lain). Sebaliknya, setiap negara akan mengimpor barang dan jasa yang biaya produksinya relatif lebih tinggi (artinya kurang efisien dibanding negara lain).


Adanya Komunikasi dan Sarana Transportasi
Perkembangan sarana telekomunikasi dan transportasi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan memudahkan mobilitas arus barang dan jasa sehingga mendorong terjadinya perdagangan antarnegara. Karena itu; jarak geografis, batas teritorial negara, bukan lagi kendala untuk melakukan perdagangan internasional.

Umumnya, setiap negara melakukan perdagangan antarnegara atau perdagangan internasional karena faktor-faktor pendorong seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, tahukah Anda, adakah teori mengenai perdagangan internasional? Siapakah yang mencetuskan teori tersebut? Pengetahuan Anda tentang perdagangan internasional tidak akan lengkap sebelum mempelajari subbab berikut ini.

0 Response to "Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional"

Post a Comment