Kelangkaan Kebutuhan

Kelangkaan Kebutuhan - Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan menimbulkan kelangkaan pada sumber daya yang menjadi alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan adalah suatu bentuk ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pemenuhan kebutuhan. Ketika masyarakat memerlukan minyak tanah, sedangkan minyak tanah tidak ada di pasaran, maka dikatakan minyak tanah mengalami kelangkaan. Demikian halnya pada musim kemarau banyak masyarakat memerlukan air, tetapi air sulit atau tidak dapat dijumpai. Jika ada bahkan itu pun tidak mencukupi kebutuhan. Hal ini juga disebut sebagai bentuk kelangkaan.
Adapun sumber daya yang sulit didapat sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia disebut sebagai sumber daya langka, di mana menunjukkan keterbatasan sumber daya tersebut, sehingga tidak memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kelangkaan Kebutuhan


Sumber daya langka atau terbatas dapat dikelompokkan menjadi tiga:
1. Sumber daya alam, misalnya bahan bakar, air, udara, dan bahan tambang lain.
2. Sumber daya manusia atau tenaga kerja, di mana makin sedikit gaji yang tersedia, maka makin terbataslah sumber daya manusia yang dipekerjakan.
3. Modal, dapat berupa uang atau barang. Modal dikatakan terbatas karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan dalam bentuk biaya.


Sebelumnya mengenai Alat Pemuas Kebutuhan inimungkin dapat menambah pengetahuan anda

Apabila sumber daya terbatas, sedangkan kebutuhan banyak, maka harus ada yang dikorbankan untuk pemakaian yang lebih penting. Usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber daya adalah sebagai berikut.
1. Menyusun skala prioritas, yakni membuat daftar kebutuhan mana yang perlu didahulukan pengadaannya karena dirasa lebih mendesak.
2. Menggunakan alat pengganti pemenuhan kebutuhan, misalnya kelangkaan minyak tanah diganti dengan arang, kayu bakar, atau gas.
3. Melakukan penghematan dalam menggunakan sumber daya yang termasuk langka/terbatas.


Sekian mengenai Kelangkaan, semoga ini paling tidak bisa membantu anda semua yang membutuhkan informasi tersebut.

0 Response to "Kelangkaan Kebutuhan"

Post a Comment