Pengertian dan Macam Macam Inflasi

Pengertian dan Macam Macam Inflasi - Adalah mari kita membahasnya secara lebih mendalam lewat uraian materi di bawah ini. Semoga semua mengerti dan memahaminya.


Pengertian Inflasi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, inflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum yang terjadi terus-menerus. Mengapa dikatakan kenaikan harga-harga barang secara umum? Karena dalam inflasi, sebagian besar barang mengalami kenaikan harga meskipun ada sebagian kecil barang yang harganya tidak naik atau bahkan mungkin turun.

Mengapa pula dikatakan yang terjadi secara terus menerus? Karena, jika kenaikan itu hanya terjadi pada saat-saat tertentu, misalnya beberapa saat menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru atau beberapa saat menjelang Pemilu maka kenaikan harga barang-barang tersebut tidak disebut sebagai inflasi.


Macam-Macam Inflasi

Adapun macam-macam inflasi dapat golongkan sebagai berikut:

a. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahan
1) Inflasi ringan, yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10% per tahun.
2) Inflasi sedang, yaitu inflasi yang besarnya antara 10% – 30% per tahun.
3) Inflasi berat, yaitu inflasi yang besarnya antara 30% – 100% per tahun.
4) Inflasi sangat berat atau hiperinflasi, yaitu inflasi yang besarnya di atas 100% per tahun.

b. Inflasi Berdasarkan Benyebab
1) Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation),
yaitu inflasi yang terjadi karena kelebihan permintaan atas barang dan jasa. Kelebihan permintaan yang tidak dapat dipenuhi produsen tersebut tentu akan mendorong kenaikan harga-harga, karena permintaan lebih besar daripada penawaran. Perhatikan grafik berikut:

Pengertian dan Macam Macam Inflasi


Dari Gambar 9.1 tampak bahwa karena permintaan yang meningkat, kurva permintaan bergeser dari D1D1 ke D2D2. Pergeseran tersebut mengakibatkan harga naik dari OP1 menjadi OP2.
2) Inflasi Dorongan Biaya Produksi (Cost Push Inflation),
yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi. Biaya produksi yang naik akan mendorong naiknya harga-harga barang dan jasa. Selain itu, kenaikan biaya produksi akan mengakibatkan turunnya jumlah produksi sehingga penawaran menjadi berkurang, jika penawaran berkurang sedangkan permintaan diasumsikan tetap, maka akibatnya harga-harga akan naik.

Perhatikan grafik berikut:

Inflasi Berdasarkan Benyebab


Dari Gambar 9.2 tampak bahwa karena kenaikan biaya produksi maka kurva penawaran bergeser dari S1S1 ke S2S2. Pergeseran tersebut mengakibatkan harga naik dari OP1 menjadi OP2.
3) Inflasi lain-lain, yaitu inflasi yang terjadi karena berbagai penyebab selain yang sudah disebutkan di atas. Seperti, Inflasi yang disebabkan karena pencetakan uang baru dan inflasi karena lambatnya produksi barang tertentu.


c. Inflasi Berdasarkan Asal Terjadinya
1) Inflasi dari Dalam Negeri (Domestic Inflation), yaitu inflasi yang hanya
disebabkan oleh faktor-faktor penyebab dari dalam negeri. Faktor-faktor penyebab tersebut antara lain, adanya pencetakan uang baru untuk menutup anggaran negara yang defisit karena naiknya permintaan masyarakat dan karena kenaikan biaya produksi di dalam negeri (seperti naiknya upah buruh).
2) Inflasi dari Luar Negeri (Imported Inflation), yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab dari luar negeri. Inflasi ini timbul karena adanya perdagangan antarnegara. Jika suatu negara mengalami inflasi maka inflasi tersebut dapat menular ke negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengannya. Contohnya, jika negara kita mengimpor faktor-faktor produksi (berupa bahan baku dan mesin) serta mengimpor barang-barang jadi (seperti motor, mesin cuci, dan kipas angin) dari Jepang, maka jika di Jepang harga faktor-faktor produksi dan barang jadi tersebut naik (inflasi), otomatis negara kita juga akan mengalami inflasi. Sebab barang-barang yang kita buat dengan faktorfaktor produksi dari Jepang tentu akan dijual lebih mahal, dan barangbarang jadi dari Jepang pun dijual lebih mahal.

0 Response to "Pengertian dan Macam Macam Inflasi"

Post a Comment